Gegana Amankan Bom di Mega Mall

PONTIANAK – Tingginya teror dan penemuan bahan peledak di berbagai kota besar di Indonesia, baik di pusat perbelanjaan maupun sarana penginapan, Gegana Polda Kalbar melakukan simulasi teror di Mega Mall A Yani Pontianak, Selasa (10/5). Skenario simulasi, ditemukan sebuah bungkusan mencurigakan di depan Hypermart lantai dasar Mega Mall. Bungkusan yang disinyalir berisi bahan peledak tingkat tinggi itu pertama kali ditemukan salah satu karyawan. Tak lama penemuan bingkisan tersebut, seorang karyawan kemudian melapor kepada petugas keamanan.
Kejadian itu kemudian menimbulkan kepanikan, petugas keamanan ( Sekurity ) mengevakuasi para pengunjung keluar pusat perbelanjaan terbesar di Kalbar itu. Petugas keamanan menghubungi pihak manajemen Mega Mall untuk melaporkan barang yang diduga bom tersebut.

Pihak manajemen melapor kepada petugas Gegana Polda Kalbar untuk melakukan evakuasi barang yang mencurigakan itu, sebelum meledak. Selang beberapa saat kemudian, sedikitnya tiga mobil penjinak bom (jibom) datang. Menggunakan alat detektor, bingkisan itu dipastikan berisi bahan peledak. Petugas Gegana Polda Kalbar mengamankan bingkisan tersebut dengan alas peredam, kemudian dibawa keluar ruangan untuk dimasukkan dalam tong mobil penjinak bom.

General Affair Mega Mall A Yani, Gigih Tri Saksono mengatakan, peristiwa itu hanya sebuah simulasi belaka. Tujuannya meningkatkan kewaspadaan bagi petugas keamanan, terutama satpam. ”Memang setiap enam bulan sekali kami adakan simulasi, tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan bagi para karyawan dan petugas keamanan,” katanya.

Dikatakan Gigih, dalam simulasi itu, sedikitnya 250 orang dilibatkan, termasuk satuan keamanan dan karyawan. Selain simulasi antisipasi penemuan bom, juga melakukan simulasi antisipasi kebakaran. Tujuannya mengecek alat-alat serta fasilitas keamanan, seperti hydrant. ”Selain itu kita lakukan simulasi evakuasi tanggap darurat. Tujuannya untuk evakuasi para pengunjung, bila mana terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” ujarnya.